search blog

Minggu, 12 Juni 2011

Penerapan Konsep dan Aplikasi Manajemen Periklanan dalam perusahaan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah yang sederhana ini dengan tema “Manajemen Periklanan ”.
Dengan segenap kemampuan yang dimiliki penulis telah berupaya menyusun makalah yang sederhana ini sebagaimana adanya sekarang.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih dijumpai adanya kekurangan – kekurangan. baik dari segi isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya saran, ide ataupun kritikan yang sifatnya konstruktif demi penyempurnaan di masa datang.
Akhirnya penulis berharap semoga isi makalah ini dapat membawa manfaat bagi yang membacanya .


Wasallam.
06 Mei 2011


Penulis


Daftar isi
Halaman judul
Kata pengantar ……………………………………………………………………………………i
Daftar isi………………………………………………………………………………………..…ii
Bab I Pendahuluan……………………..........................................................................................4
1.1. Latar Belakang……………….....................................................................................4
1.2. Tujuan……………………..........................................................................................5
1.3. Ruang Lingkup……………………………………………………………….……...5
Bab II Landasan Teori....................................................................................................................6
3.1 Teori A-T-R (Awarenees – Trial dan Reinforcement)..................................................6
3.2 Teori S-O-R………………………………………………..........................................8
3.3. Teori Selective Influence……………………………………………………….…...9
Bab III Pembahasan………………….........................................................................................11
Bab IV Penutup………………………………………………………………………………....15
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………15
4.2. Saran………………………………………………………………………………..15
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi yang begitu pesat perkembangannya, menuntun semua lembaga untuk mempunyai manajemen yang baik dalam struktur lembaganya. Adanya manajemen memudahkan sebuah lembaga untuk mengatur, mengontrol atau menjalankannya secara terstruktur dan terencana. Termasuk dalam manajemen periklanan dalam perusahaan, lembaga ini juga memerlukan yang namanya manajemen. Manajemen adalah menelaah aktivitas sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Sedangkan periklanan didefinisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan. Dengan demikian maka kita melihat manajemen periklanan sebagai keseluruhan proses dan bukan semata-mata aspek-aspek teknis.
Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah seni menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu Oleh karena pentingnya manajemen dalam sebuah lembaga itu sangatlah penting.
Dalam manajemen periklanan dijelaskan juga bahwa sebelum sebuah lembaga periklanan ini memasarkan produknya ke pasar tentunya lembaga pemasaran mempunyai perencanaan tersendiri, agar mencapai tujuan yang diinginkan. Periklanan merupakan cara untuk dapat mencapai konsumen untuk membentuk penilaian tentang produk sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Periklanan merupakan komunikasi nonpersonal akan informasi yang bersifat persuasif mengenai produk atau ide yang ditentukan oleh sponsor melalui berbagai media (Arens, 1996:6). Periklanan merupakan cara yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan industri untuk mempublikasikan produk mereka. Perusahaan-perusahaan industri menggunakan iklan untuk menyajikan berbagai informasi dan bukti, yang diharapkan mampu membuat konsumen percaya akan kualitas serta tertarik untuk membeli produk tersebut. Fenomena yang terjadi dalam dunia periklanan saat ini adalah bentuk iklan testimonial melalui media televisi cenderung banyak digunakan untuk mengkomunikasikan keunggulan, kualitas produk serta untuk mempengaruhi konsumen.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Dengan kata lain bahwa manajemen periklanan berorientasi pada kerjasama yang dilakukan untuk mempublikasikan sebuah produk kepada khalayak umum dengan tepat sasaran. Tentunya juga dengan konsep yang matang dan adanya aplikasi dengan menggunakan sebuah teori sebagai acuan yang dapat mendukung manajemen periklanan dalam perusahaan.
1.2 TUJUAN
Tujuan dalam manajemen periklanan tentunya berkaitan dengan manajemen yang membantu periklanan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan:
1. Untuk mengetahui teori yang relevan dengan manajemen periklanan dalam perusahaan
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan (konsep dan aplikasi) dalam manajemen periklanan dalam sebuah perusahaan
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini yaitu :
1. Berkaitan dengan public external. Yang dimana manajemen periklanan ini bagaimana caranya memanfaatkan suatu peluang untuk bisa diterima oleh masyarakat,direspon positif oleh masyarakat sehingga produknya bisa diterima dipasaran dalam hal ini suatu hubungan yang baik antara pihak perusahaan dan masyarakat/khalayak
2. Berkaitan dengan public internal yang dimana manajemen periklanan yang digunakan adalah menyangkut tentang bagaimana pihak internal menggunakan teori sebagai acuan dalam melakukan kegiatan periklanan.

BAB II
PEMBAHASAN
TEORI YANG RELEVAN DENGAN MANAJEMEN PERIKLANAN DALAM PERUSAHAAN
A. Teori A-T-R (Awareness – Trial & Reinforcement)
adalah suatu teori yang menyimpulkan bahwa iklan harus dirancang sedemikian rupa sehingga isinya dapat membangkitkan dan menggugah kesadaran (awareness) bahwa suatu produk yang diperlukan selama ini ternyata disediakan orang lain. Setelah menggugah kesadarannya setiap iklan harus kuat mempengaruhi khalayak terutama segi kognitifnya sehingga khalayak langsung mencoba (Trial) produk tersebut. Pengiklan harus melakukan peneguran (Reinforcement) sikap tertentu, tentu saja sikap positif terhadap produk yaitu perilaku membeli.Sehubungan dengan perubahan sikap tersebut diatas, Morgan mengemukakan, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perubahan sikap, yaitu: (Sumartono, 2002:81-84)
1. Sumber Pesan (Source of the Massage)
a. Kredibilitas
Pesan yang disampaikan oleh orang yang mempunyai kredibilitastinggi di masyarakat biasanya mampu mengubah minat dan perhatian para penerima pesan serta dapat pula mempengaruhi sikap seseorang terhadap pesan tersebut. Oleh karenanya perlu diperhatikan, dalam upaya mengubah sikap seseorang akan sangat baik bila diperhatikan pula kredibilitas dari pembawa pesan.
b. Keaktratifan (Atractivenes)
Untuk iklan-iklan komersial dari pembawa pesan ternyata menjadi hal yang penting untuk menarik minat masyarakat sehingga tidak jarang seorang public figure dicari-cari oleh biro iklan untuk membawakan iklan komersialnya. Oleh karenanya peran kesktratifan ataupun daya tarik pembawa pesan menjadi unsur yang memainkan peranan penting dalam perubahan sikap individu.
2. Isi Pesan (Content of the Massage)
a. Sugesti
Banyak pesan yang disampaikan dalam iklan komersial berisikan sugesti, dan salah satu bentuk yang sering digunakan adalah sugesti pretise. Melalui sugesti prestise, biro iklan mencoba membentuk sikap pemirsa agar mereka menganggap produk “Y” adalah produk yang digunakan oleh selebritis, sehingga sasarannya nanti bila memakai produk tersebut akan menimbulkan prestise tersendiri.
b. Pesan yang “menakut-nakuti” (Appeals to Fear) Bentuk pesan yang lain dalam upaya membentuk ataupun mengubah sikap penerima pesan adalah dengan bentuk pesan yang menakut-nakuti, misalnya: “untuk tampil PD dengan tubuh langsing maka gunakanlah produk X”. melalui bentuk pesan tersebut diharapkan sasaran akan berubah sikapnya terhadap produk yang diiklankan.
3. Penerima Pesan (receiver of the Massage)
a. Kemudahan untuk Dipengaruhi (Influenceability)
Ada sekelompok orang yang sangat mudah terpengaruh, berdasarkan fenomena tersebut produk-produk sering kali ditawarkan untuk mereka, misalnya saja untuk remaja. Hal ini dapat dilihat dari beragam jenis iklan dari berbagai produk sehingga kadang kala mereka tidak mempertimbangkan perlu atau tidaknya menggunakan produk tersebut, yang penting buat mereka adalah peningkatan prestise dimata teman- temannya.
b.Interprestasi dan Seleksi Atensi (Selective Attention Nd Interpretation) Kemampuan suatu pesan untuk mempengaruhi sasaran sangat bergantung pada interprestasi dan seleksi terhadap atensi (dalam hal ini atensi berbentuk pesan) yang masuk, sehingga informasi yang diberikan seharusnya sesuai dengan taraf kemampuan menginterprestasi informasi dari kelompok sasaran. Ibu-ibu mungkin lebih cenderung tertarik bila melihat iklan sabun pencuci peralatan rumah tangga yang diperagakan oleh artis atau pubic figure terkenal dari pada iklan sabun pencuci peralatan rumah tangga yang diperagaka oleh orang yang belum dikenal sebelumnya
c. Kejenuhan (Immunization)
Kelompok sasaran yang diberikan pesan dalam bentuk yang sama terus menerus cenderung menjadi jenuh, akibatnya pesan tersebut diacuhkan saja. Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karenanya dalam aktifitas perpindahan informasi tentang suatu produk yang diiklankan kepada khalayak tentunya harus mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak. Ini berarti melalui informasi yang diperoleh dari iklan diharapkan masyarakat mempunyai rasa tertarik, membutuhkan, dan rasa ingin membeli barang dan jasa yang diiklankan. Atau dapat disebutkan bahwa informasi tersebut kemudian menjadi seperangkat pengetahuan yang membimbing dan mengarahkan masyarakat pada keputusan untuk membeli.
Dengan demikian, secara kondisional selain berfungsi memberikan pemahaman tentang keberadaan sebuah produk, iklan sekaligus menjadi mediasi dalam membujuk konsumen untuk secara suka rela mencoba atau membeli produk yang ditawarkan. Artinya melalui iklan diupayakan agar pemuasan kebutuhan konsumen dapat dicapai.

B.Teori S-O-R
Bahwa tingkah social dapat dimengerti melalui suatu analisa dari stimuli yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang spesifik dan di dukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Teori S-O-R menitik beratkan pada penyebab sikap yang dapat mengubahnya dan tergantung pada kualitas rangsang yang berkomunikasi dengan organisme. Menurut Hovland, proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar, dimana ada tiga variable penting yang menunjang proses belajar tersebut ialah:
1. Perhatian
2. Pengertian
3. Penerimaan
Dari pemahaman gambar ini dapat dijelaskan iklan merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. proses selanjutnya komunikan mengerti. Kemampuan dari komunikan ini yang menentukan proses selanjutnya , setelah komunikan mengolah dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Dalam hal ini perubahan sikap terjadi ketika komunikan memiliki keinginan untuk membeli atau memakai produk yang diiklankan. John B. Watson berpendapat bila perusahaan ingin memperoleh tanggapan dari konsumen tentang produknya maka perusahaan harus mengadakan periklanan secara terus menerus. Hal ini akan memberikan keuntungan antara lain :
1. Mencegah kemungkinan orang menjadi lupa yaitu kecenderungan melemahnya tanggapan yang ditimbulkan kombinasi petunjuk karena tidak dipergunakan.
2. Memperkuat tanggapan karena setelah membeli konsumen menjadi lebih peka terhadap iklan-iklan produk yang bersangkutan.
Dalam kaitan dengan teori S-O-R sering terjadi pergeseran karena seringnya terpaan pesan yang diterima khalayak sehingga khayalak mengalami kehilangan daya selektivitas (sistem seleksi yang semestinya melalui penyaringan yang ketat terkalahkan oleh sifat mudah dipengaruhi) . hal ini khususnya terjadi pada segmen kelompok khalayak remaja. Sehingga implementasinya teori S-O-R sering menjadi teori S-R, artinya respon yang ditimbulkan sebagai konsekwensi adanya stimulus iklan yang diterima remaja tanpa melalui filter organisme yang ketat.
C. Teori Selective Influence
Bagaimana khalayak merespon pesan-pesan iklan dari media massa dapat diterangkan melalui teori-teori selective influence yang terdiri dari empat prinsip;
1. Selective attention ( memilih memperhatikan pesan tertentu)
Pertama, perbedaan individu dalam merespon pesan-pesan iklan terjadi hanya karena perbedaan dalam struktur kognitip yang mereka miliki. Cara pandang, berpikir,berpengetahuan, kepercayaan setiap orang terhadap sesuatu yang baru ternasuk pesan-pesan iklan tidaklah sama.
Kedua, karena keanggotaan seseorang dalam masyarakat ada dalam pelbagai kelompok social maupun kemasyarakatan maka ada dugaan memilih perhatian terhadap pesan tertentu pun akan dipengaruhi oleh kelompoknya itu.
Ketiga, bahwa orang lebih berminat jika suatu pesan iklan dapat membangun citra hubungannya dengan pihak lain. Pesan iklan membuat orang harus memperhatikannya karena pesan itu mengakibatkan orang itu aktif berhubungan dengan anggota keluarganya, tetangganya, kenalannya.
2. Selective Perception
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pesan iklan adalah pilihan terhadap sesuatu pesan yang didasarkan pada “persepsi” tertentu. Karena adanya perbedaan dalam faktor-faktor kognitif; minat dan kepercayaan, pengetahuan,sikap dan kebutuhan, nilai-nilai maka individu secara selektif pula mempersepsi pesan iklan yang menerpanya. Jadi terdapat perbedaan penerimaan pesan yang dipersepsi oleh penerima karena terdapat perbedaan kognisi itu.
3. Selective Recall
Dalam selective recall ini bahwa seseorang cenderung memilih kembali hanya pesan-pesan yang diingat saja. Jadi prinsip ini meskipun parallel dengan seleksi pada perhatian namun setiap orang memilih pesan iklan yang paling berkesan saja.
4. Selective Action
Selective action dalam periklanan mungkin mengarahkan seseorang untuk memutuskan jenis produk apa yang dipilihnya setelah menimbang keuntungan dan kerugian dari semua produk yang sama atau iklan menawarkan pada kita untuk menabung atau tidak pada suatu bank tertentu lantaran godaan mobil BMW dan hadiah 500 juta.

BAB III
PEMBAHASAN
TENTANG PENERAPAN ( KONSEP DAN APLIKASI) MANAJEMEN PERIKLANAN DALAM PERUSAHAAN
A. Konsep dan aplikasinya
Semua meliputi pada tahap-tahap manajemen periklanan:
1. Fungsi
Secara umum fungsi komunikasi dari periklanan yaitu :
a. Informing (menginformasikan).
Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek baru, mendidik konsumen tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
b. Persuading (membujuk). Iklan yang efektif akan mampu mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.
c. Reminding (mengingatkan). Iklan menjaga agar merek tetap segar dalam ingatan konsumen. Periklanan juga meningkatkan minat terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.
d. Adding Value (menambah nilai). Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, bergengsi, bergaya, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.



B. Dalam kegiatan keseluruhan proses periklanan ada empat
Selanjutnya dalam pembahasan manajemen periklanan akan dilihat dari kepentingan pengiklan dalam mengelola kegiatan iklan yang efektif bagi perusahaannya.
Proses Manajemen Periklanan
Dalam kegiatan keseluruhan proses periklanan ada empat yang masuk dalam penerepan manajemen periklanan kelompok utama yang terlibat yaitu;
Perusahaan/organisasi yang beriklan.
Biro-Biro iklan
Perusahaan Produksi Iklan
Media Periklanan\
a. Strategi Periklanan:
Menetapkan tujuan (advertising objectives) adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan.
Memformulasikan anggaran
Menciptakan pesan-pesan iklan
Menyeleksi media dan alat komunikasi iklan.

b. Implementasi Strategi:
Berkaitan dengan taktik, aktivitas sehari-hari yang harus dilaksanakan untuk menjalankan kampanye iklan.


c. Pengukuran Efektivitas Periklanan.
Pengukuran efektivitas periklanan merupakan aspek penting dari manajemen periklanan, hanya dengan mengevaluasi hasil yang telah diperoleh sudah memungkinkan untuk menentukan apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sedang atau sudah dicapai. Ini memerlukan ukuran-ukuran dasar yang harus ditetapkan sebelum kampanye iklan dimulai, misalnya menentukan berapa besar prosentase khalyak sasaran yang ditargetkan untuk menyadari nama merek, kemudian menentukan apakah tujuan telah dicapai.
Menyusun Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas paling sulit dari manajemen periklanan, namun tujuan-tujuan tersebut menjadi fondasi bagi seluruh keputusan periklanan yang ditetapkan. Terdapat tiga alasan utama mengapa sedemikian esensialnya untuk menyusun tujuan periklanan lebih dulu sebelum membuat keputusan yang berhubungan dengan seleksi pesan dan penetapan media, yang merupakan jiwa dari program periklanan, yaitu:
1. Tujuan-tujuan periklanan merupakan ekspresi dari konsensus manajemen. Proses penyusunan tujuan benar-benar memaksa personil puncak di bidang pemasaran dan periklanan untuk menyepakati bahwa periklanan suatu merek akan dilakukan sesuai periode yang direncanakan sebagaimana tugas-tugas yang harus dicapainya untuk suatu merek yang spesifik.
2. Penyusunan tujuan memandu aspek-aspek penganggaran, pesan, dan media dari strategi periklanan suatu merek. Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan itu menentukan berapa banyak uang yang harus dihabiskan serta memberikan panduan bagi jenis-jenis strategi pesan dan pilihan media yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi pemasaran merek.
3. Tujuan-tujuan periklanan menyediakan standar-standar sehingga hasil periklanan dapat diukur. Tujuan-tujuan yang baik menentapkan standar perbandingan yang bersifat kuantitatif dan pasti terhadap apa yang diharapkan yang hendak dicapai oleh suatu iklan. Hasil-hasil berikutnya kemudian bisa dibandingkan dengan standar-standar tersebut untuk menentukan apakah periklanan sudah mencapai tujuan.




Siapa, Apa, Di mana, Kapan, dan Seberapa Sering?

Siapa?
Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi periklanan adalah pemilihan pasar sasaran. Tujuan berhubungan dengan pertanyaan SIAPA, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang dijadikan pemikat untuk suatu merek dan fitur-fitur produk, yakni pemikat dalam bentuk demografis, psikografis, geodemografis, atau karakteristik-karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pembelian.
Apa?
Pertanyaan apa meliputi dua macam pertimbangan:
1. Apa penekanannya?
2. Apa tujuan-tujuannya

Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi-emosi yang hendak ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek. Sebagai contoh, sereal Special K dari Kellog’s menampilkan penggunaan daya pikat langsing dan penampilan menarik dalam iklannya, sementara Quaker Oats menggunakan daya pikat kebutuhan akan makanan berfaedah untuk memelihara kehidupan yang panjang umur, sehat dan aktif.

Masalah tujuan berhubungan dengan tujuan dari komunikasi atau penjualan spesifik yang dicapai pada tahap sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didisain untuk mencapai beberapa tujuan:
1. Membuat pasar sasaran menyadari akan adanya merek baru
2. memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek-merek pesaing
3. Meningkatkan sikap dan mempengaruhi niat untuk membeli
4. Menarik sasaran agar mencoba produk
5. Mendorong perilaku pembelian ulang


Di mana. Kapan, Seberapa Sering?
Secara demografi, pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan-bulan atau musim-musimapakah yang menguntungkanuntuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya suatu merek diiklankan, merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu diperhatikanketika merancang tujuan periklanan.

Walaupun para praktisi periklanan harus mempertimbangkan seluruh kategori terdahulu saat menyusun tujuan, perhatian selanjutnya difokuskan pada pendefinisian tujuan tersebut. Hal ini dilakukan karena pertimbangan-pertimbangan yang lainnya hanya dijalankan pada situasi spesifik, tetapi, tujuan dilaksanakan dalam segala situasi dan merek.

Penyusunan tujuan iklan perlu memperhatikan iklan menurut pandangan konsumen. Yakni para pengiklan menentukan tujuan-tujuan yang dirancang untuk menggerakkan konsumen agar membeli merek pengiklan. Kerangka kerja yang disebut Hierarki efek dapat digunakan untuk memahami hal ini.

d. Bidang-Bidang Pekerjaan Dalam Perusahaan Periklanan
Ini masuk dalam aplikasi dalam manajemen periklanan, Perusahaan periklanan (seringkali disebut sebagai “Biro Iklan”) adalah sebuah perusahaan yang membantu pengiklan (produsen) dalam menangani perumusan rencana periklanan (dan program promosi), membuat rancangan iklan, menyiapkan materi iklan hingga mengurus pemasangan iklan di media massa dan media periklanan lainnya.
Perusahaan periklanan membuat perencanaan, desain, materi dan pemasangan iklan berdasarkan perintah, informasi dan persetujuan dari pihak pengiklan (produsen).
Didalam perusahaan periklanan, terdapat beberapa jenis pekerjaan yang merupakan fungsi dasar dari profesi periklanan, yaitu:
1. Account Service / Account Management.
Adalah bidang pekerjaan yang menangani urusan pemasaran jasa periklanan (dari perusahaan periklanan tersebut). Tugas utama bidang ini adalah mencari klien baru (perusahaan / pengiklan yang mau menggunakanjasa periklanan) dengan mengajukan penawaran atau ikut dalam tender/pitching pekerjaan periklanan.

2. Bidang Kreatif
Adalah bidang pekerjaan yang menangani pembuatan rancangan / desain kreatif, dalam bentuk visual (gambar/foto) serta naskah (teks) iklan.
Bidang ini juga bertanggung jawab dalam memberikan panduan / pengarahan pada saat gagasan kreatif yang dipciptakannya akan diwujudkan / direalisasikan menjadi materi iklan. Bidang ini disebut juga sebagai “Bina Cipta” dan pekerjaannya dikenal sebagai copy writer (penulis naskah iklan) dan Visualizer (pembuat gambar / visual iklan).

3. Bidang Media
Bidang pekerjaan ini bertanggung jawab dalam penentuan media periklanan yang akan dipilih / digunakan untuk menyampaikan pesan iklan, menjadwalkan pemunculan / pemuatan iklan pada media yang dipilih, serta menghitung biaya yang diperlukan untuk menggunakan media tersebut. Bidang ini juga bertanggung jawab untuk mengurus pemasangan iklan pada media periklanan yang telah dipilih / ditentukan.
Orang yang menangani pekerjaan di bidang media disebut sebagai Media Planner (perencana media0 dan Media Buyer (Pembeli Media)

4. Bidang Produksi / Eksekusi Iklan
Adalah bidang pekerjaan yang bertugas untuk merealisasikan gagasan kreatif ke dalam bentuk materi iklan. Bidang ini menangani pembuatan gambar, foto, merekam/membuat iklan radio, melakukan shooting/pembuatan film iklan untuk TV atau bioskop serta membuat iklan Billboard. Bidang produksi mengerjakan materi iklan berdasarkan gagasan/rancangan yang dibuat oleh Bidang Kreatif.
Pada umumnya, di perusahaan periklanan yang berskala besar atau menengah, selalu terdapat ke empat fungsi tersebut di atas.

Namun demikian, masih ada beberapa fungsi lain yang mungkin ada dalam perusahaan periklanan, yaitu:

1. Riset Pemasaran
Bidang ini bertanggung jawab untuk mencari informasi mengenai kondisi pasar, persaingan, selera konsumen, tanggapan terhadap iklan yang telah ditayangkan, dsb, melalui penelitian terhadap masyarakat / konsumen.
Hasil temuan penelitian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan program promosi/periklanan.

2. Konsultan Pemasaran
Bidang ini memberikan jasa konsultasi / nasehat dalam bidang pemasaran, yaitu tentang bagaimana merancang produk, menentukan harga, mendesain kemasan, memilih wilayah distribusi, cara menghadapi persaingan, dsb.

BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Manajemen periklanan dalam perusahaan tentunya adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh peruusahaan untuk mempublikasikan suatu produk kepada khalayklanya dengan menggunakan periklanan sebagai perantara. dengan menggunakan periklanan sebagi media penghubung ke publiknya.
Dengan Tujuann mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah seni menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu Oleh karena pentingnya manajemen dalam sebuah lembaga itu sangatlah penting.
Sebelum melangkah lebih jau teori menjadi acuan untuk menjalankan manajemen periklanan ini. Lalu tentunya ada konsep yang digunkan dalam periklanan ini tentunya agar dapat terlaksana dengan baik. Aplikasinya menjadi hal yang penting dalam manejemen periklanan ini, dalam suatu perusahaan karena aplikasinya sebagai pelaksana dimana manajemen periklanan ini dapat terlaksana. Ada strategi yang digunakan ada fungsi yang dijalankan
Jadi jelasnya Berkaitan dengan taktik, aktivitas sehari-hari yang harus dilaksanakan untuk menjalankan kampanye iklan. Dan pastinya manajemen periklanan akan dilihat dari kepentingan pengiklan dalam mengelola kegiatan iklan yang efektif bagi perusahaannya.
4.2 Saran
Tentunya dalam makalah ini kami hanya membuat atau memberikan resensi yang jauh dari kesempurnaan. Jadi makalah ini masi memiliki kekurangan maka dari itu adanya saran dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan. Agar kami dapat menyempurnakan ,makalah ini dengan baik dengan resensi yang jauh lebih lengkap. Mohon dukungan selalu dengan angda memberikan kritikan dan saran untuk kami.
DAFTAR PUSTAKA

http://basic-advertising.blogspot.com/2009/07/teori-periklanan.html
http://basic-advertising.blogspot.com/2009/07/tinjauan-umum-iklan-dan-manajemen.html

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA (modul manajemen periklanan (3 sks) oleh berliani ardha, SE. M.Si

Jumat, 22 April 2011

Manajemen Komunikasi

1. Apa pendapat Anda tentang pernyataan bahwa Manajemen Komunikasi merupakan bidang kajian dalam Ilmu Komunikasi yang terlalu teoritis?

Jawaban.
Saya berpendapat bahwa dikatakan manjemen komunikasi terlalu teoritis itu, tidak semuanya benar karena dalam manajemen komunikasi bisa memberikan kita suatu pemahaman makna tentang makna dalam isi pesan yang disampaikan kepada orang lain. Dimana dalam penyampaian pesan disampaikan secara mendetail sehingga dapat dimengerti dari maksud dan tujuan dari pesan yang disampaikan kepada penerima pesan tersebut. Dan dalam menyampaikan pesan itu pasti terjadi suatu proses komunikasi yang terjadi yang nantinya menjadi hasil komunikasi yang diinginkan oleh komunikator. Jadi , dalam manejemen komunikasi seseorang melakukan proses komunkasi dengan caranya sendiri agar dalam proses penyampaian pesannya tersebut dapat dipahami oleh pihak penerima secara mendalam. Dan sebagai Kesimpulan bahwa manajemen komunikasi adalah suatu proses pengelolaan komunikasi pesan yang dilakukan seseorang melalui pemaknaan suatu pesan terhadap orang lain.

2. Apa yang Anda ketahui tentang ”Self” seperti yang dijelaskan Michael Kaye?

Jawaban .
seperti yang dijelaskan oleh kaye Michael bahwa self merupakan suatu hal yang bisa membuat terjadinya suatu perubahan. Self kita bisa artikan dalam bahasa Indonesia berarti diri. Self yang dimaksudkan bahwa self dalam berbagai aspek dalam diri seseorang baik pada suatu peresepsi, pengalaman, kemampuan seseorang, keunikan orang dan lain-lain yang ada pada diri setiap orang. Self sering di persepsikan dalam suatu proses pemaknaan yang terjadi dengan sendirinya dalam setiap interaksi. Dengan self kita bisa melakukan suatu perubahan pada situasi yang sedang diri kita alami.

Senin, 11 April 2011

pengertian Positioning

Apa itu Positioning (Pengertian Positioning)

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya

Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.

Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan(total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai tempat menyaring, menerima atau menolak informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi. Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku mati’pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merk lain. Sehingga peranan positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.

Product Positioning
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga mengemukakan definisi product positioning
sebagai berikut:
“The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong product positioning, a company must differentiate its product from all other products on the market. The goal is to give theproduct a unique position in the market place.”
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna(1985:37) menjelaskan perusahaan sewaktu akan melakukan product positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkutitrend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar (it's better to big fish in a little pond,).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan strateginya.

Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan. Kembali Kotler (1997:265)menjelaskan beberapa cara
product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada
konsumen yang dituju, antara lain:

1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.

2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jamankeemasan koboi Old West.

3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.

4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.

5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.

6.Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga pendidikan’.

7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens
dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
(Baca :Strategi Repositioning (reposisi suatu produk) untuk membentuk citra merek.)

Jumat, 08 April 2011

makalah promosi & periklanan

Makalah Promosi & periklanan



DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar belakang 1
B. Masalah 1
C. Tujuan 1
Bab II Pembahasan 2
Bab III Segmentasi Pasar 6
Bab iv Penutup 7
Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap tidak terbalik dan stabil disebabkan oleh gaya giroskopik; pada kecepatan rendah pengaturan berkelanjutan setangnya oleh pengendara memberikan kestabilan.
Motor banyak variasinya: beberapa motor dilengkapi dengan papan kaki dan bukan "gagang injekan", seperti motor Tiongkok, dan mobil samping dan juga beroda tiga, yang biasa disebut sebagai trike.
Kendaraan sepeda motor merupakan kendaraan yang umum digunakan pada semua kalangan masyarakat selain harganya yang terjangaku dan bisa dikredit tentunya, menjadikan kendara yang paling top ketimbang Mobil emang sih mobil memakainya lebih nyaman apa lagi bawa teman dan hujan lagi tetapi ongkos perawatan, samsat, dan pembelian bensinnya sangat tinggi di bandingkan sepeda motor, khususnya di Indonesia pembelian kendaraan sepeda motor lebih tinggi ketimbang mobil apa lagi sekarang harga BBM naik yang membuat sepeda motor menjadi seseuatu yang lebih di gemari ketimbang mobil, selain irit motor juga sangat mudah dirawat dan tidak perlu banyak ngabisin uang apa lagi untuk sekelas kantongnya mahasiswa yang engak masalah berapa pun yang dikeluarkan asal enggak terlalu besar. Dibalik semua itu, uang paling maju dan berkembang di kalangan anak muda jaman sekarang adalah dunia balap motor yang terdiri dari berbagai macam tipe salah satunya adalah motocross. Penjualan motyorcross di Indonesia dapat dikatakan berjalan denan sangat baik dan untuk lebih memajukan penjualan maka saya mempunyai ide untuk membuat iklan yang dapat dipahami oleh para anak muda jaman sekarang sebagai trendsetter.
B. Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan motorsross sejak pertama kali ditemukan sampai sekarang?
2. Bagaimana sejarah awal perkembangan motor Kawasaki hingga mencapai puncak kejayaannya dimasa sekarang?
3. Bagaimana cara kita melakukan segmentasi pasar terhadap penjualan motocross di Indonesia?

C. Tujuan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana kita melakukan segmentasi pasar terhadap iklan motorcross aar penjualan mencapai hasil yang maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penemuan Sepeda Motor Dan Sejarah Motorcross
Perancang pertama sepeda motor adalah Ernest Michaux seorang Perancis pada tahun 1868. Tenaga Penggerak yang dipergunakan pada waktu itu direncanakan ialah mesin uap. Proyek ini tidak berhasil, kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakan dengan membuat kendaraan lain yakni yang mempergunakan tiga roda dan digerakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam.
Pada tahun yang sama Gottlieb Daimler memperkenalkan ciptaannya berupa sepeda bermesin, dan dengan begitu dialah sebenarnya pencipta sepeda motor yang berhasil. Bagaimana pun jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak sasmpai pada tahun 1892 Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru, yang disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897.
Motocross pertama kali dikenal sebagai event off-road Inggris disebut berebut, yang merupakan evolusi dari peristiwa percobaan sepeda motor yang populer di Inggris utara. Upaya-upaya yang dikenal pertama terjadi di Camberley, Surrey pada tahun 1924. Selama tahun 1930-an, olahraga tumbuh dalam popularitas, khususnya di Britania di mana tim dari Perusahaan Kecil Birmingham Arms (BSA), Norton, tak ada taranya, Rudge, dan AJS berkompetisi di acara. Off-road sepeda dari era yang sedikit berbeda dari yang digunakan di jalan. Persaingan ketat atas daerah kasar membawa perbaikan teknis di sepeda motor. frame kaku memberikan cara untuk suspensi dengan awal 1930-an, dan mengayunkan garpu suspensi belakang muncul dengan awal 1950-an, beberapa tahun sebelum didirikan pada sebagian besar jalan sepeda produksi. Periode setelah Perang Dunia Kedua didominasi oleh BSA yang telah menjadi perusahaan sepeda motor terbesar di dunia. BSA didominasi pengendara kompetisi internasional sepanjang tahun 1940-an
Pada tahun 1952 FIM, organisasi motor internasional, menciptakan Piala Eropa individu menggunakan rumus perpindahan mesin 500 cc. Pada tahun 1957, itu diupgrade ke status Kejuaraan Dunia. Pada tahun 1962, kejuaraan dunia 250 cc telah dibuat. Itu adalah dalam kategori 250 cc kecil bahwa perusahaan dengan sepeda motor dua tak datang ke mereka sendiri. Perusahaan seperti Husqvarna dari Swedia, CZ dari bekas Cekoslowakia dan Greeves dari Inggris, menjadi populer karena ringan dan kelincahan. Pada tahun 1960-an, kemajuan dalam teknologi mesin dua-stroke berarti bahwa lebih berat, mesin empat-stroke diturunkan ke kompetisi niche. Penunggang dari Belgia dan Swedia mulai mendominasi olahraga selama periode ini
Motocross diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1966 ketika juara Swedia, Torsten Hallman pergi acara pameran TT Amerika. Pada tahun berikutnya, Hallman bergabung dengan motorcross bintang lainnya termasuk Roger DeCoster, Joel Robert, dan Dave Bickers. Mereka mendominasi acara menempatkan berat yang ringan dua-stroke ke posisi enam finishing top
Pada akhir 1960-an, perusahaan sepeda motor Jepang mulai menantang pabrik-pabrik Eropa untuk supremasi di dunia motorcross. Suzuki mengklaim kejuaraan dunia pertama untuk sebuah pabrik Jepang ketika memenangkan mahkota 250 cc pada tahun 1970. Motocross juga mulai tumbuh di popularitas di Amerika Serikat selama periode ini, yang memicu pertumbuhan eksplosif dalam olahraga. Stadion acara motorcross pertama diadakan pada tahun 1972 di Los Angeles Coliseum. Pada tahun 1975, kejuaraan dunia 125 cc diperkenalkan. pengendara Eropa terus mendominasi motorcross sepanjang tahun 1970-an tapi, oleh 1980-an, pengendara Amerika sudah menyusul dan mulai memenangkan kompetisi internasional
Pada awal 1980-an, pabrik-pabrik Jepang memimpin sebuah ledakan teknologi di motorcross. Khas dua tak pendingin udara, mesin twin-shock belakang suspensi memberikan cara untuk mesin yang water-cooled dan dilengkapi dengan shock absorber tunggal suspensi belakang. Pada tahun 1990, undang-undang lingkungan hidup semakin ketat di California memaksa produsen untuk mengembangkan teknologi empat tak yang ramah lingkungan. Pada pergantian abad, semua produsen utama telah mulai bersaing dengan mesin empat-stroke. perusahaan Eropa juga mengalami kebangkitan dengan Husqvarna, KTM Husaberg dan memenangkan kejuaraan dunia dengan mesin empat-stroke
FIM Motocross World Championship
Grand Prix (atau Motocross World Championship) yang dominan diselenggarakan di Eropa dengan beberapa "Flyaway" putaran, baru-baru ini di Chile, Afrika Selatan dan Jepang, tapi selama sejarahnya telah mengunjungi berbagai negara termasuk, Indonesia, Australia dan negara-negara di kedua benua Amerika . Ada tiga kelas: MX1, MX2 dan MX3 (analog dengan "450cc" dan "250cc", dan "terbuka", masing-masing). Race hari terdiri dari dua moto dengan durasi 35 menit ditambah dua laps, sementara seri lebih panjang, umumnya dilengkapi dengan lebih dari 16 ronde

AMA Motocross Championship
AMA Motocross Championship (seri "outdoor") musim dimulai pada awal Mei dan berlanjut sampai pertengahan September, dan terdiri dari dua belas di dua belas putaran di trek besar di seluruh Amerika Serikat kontinental. Ada dua kelas: [9] 250 Motocross Kelas 0-125 cc 2-stroke atau 150-250 mesin 4-stroke cc; dan Motocross 450 Kelas 150-250 cc 2-stroke atau 4 cc 251-450 - stroke mesin. Setiap babak memiliki dua motos dari tiga puluh menit ditambah dua laps
Motocross des Nations
Motocross tahunan des Nations (sekarang disebut Motocross of Nations) biasanya diadakan pada akhir tahun ketika Nasional dan seri Kejuaraan Dunia telah berakhir. Format ini melibatkan tim dari tiga pembalap yang mewakili bangsa mereka. Setiap pembalap bersaing di kelas yang berbeda (MX1, MX2 dan "Open"). Ada tiga motos dengan dua kelas yang saling bersaing per moto. Lokasi acara perubahan dari tahun ke tahun. Amerika Serikat, Belgia dan Britania Raya memiliki keberhasilan terbesar



B. Kawasaki Motorcross

Sejarah terbentuknya Kawasaki
Kawasaki memang dikenal sebagai perusahaan pembuat kapal, lokomotive, pesawat, motor dan misil. Tahun 1878 Shozo Kawasaki mendirikan Kawasaki di Tokyo sebagai perusahaan pembuat kapal. Tahun 1881 Kawasaki Hyogo Shipyard, Kawasaki Hyogo Shipyard berdiri di Hyogo, dan di tahun 1896 merger dengan Tsukigi Shipyard dan membentuk Kawasaki Shipyard Corp.
Selama Perang Dunia II, Kawasaki memproduksi kapal selam dan supertanker. Setelah perang Dunia II, pihak Sekutu memisahkan divisi pembuat baja Kawasaki dan menjadi Kawasaki Steel Corporation. Di tahun 1949, Kawasaki memutuskan untuk memasuki industri motor dengan memproduksi engine motor.
Kawasaki membuat motor 60cc 2 stroke, dan juga 150cc dan 250cc 4 stroke dengan mengadopsi teknologi BMW Jerman, dimana dulunya telah mempunyai kerjasama dengan BMW di bidang industri pesawat terbang. Tahun 1954, Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh dengan nama Meihatsu.
Pada saat yang bersama kawasaki juga memproduksi scooter, namun mereka sadar bahwa agak berat untuk bersaing dengan ‘giant’ industry scooter saat itu Fuji Rabbit dan Mitshubishi Silver Pigeon.
Sejarah Kawasaki Motor sendiri nggak bisa dipisahkan dengan Meguro Motorcycles. Meguro ini di Jepang dikenal sebagai “Senior” dibandingkan Honda, Yamaha dan Suzuki… dan dianggap sebagai “King of Four Stroke”.
Meguro memasuki industri motor Jepang di tahun 1937, dan mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah dan menerima order yang banyak terutama untuk kebutuhan militer. Motornya pertama adalah Z97, 500cc rocker-valvez yang dipengaruhi oleh motor Swiss Motosacoche. Motor ini cukup sukses dan terus diproduksi sampai tahun 1950-an. Disamping itu, Meguro juga memproduksi 250cc dan 350cc, single cylinder sebagaimana juga high performance twin cylinderz. Twin Cylinder 650cc dan 500cc pun dibuat oleh Meguro dan pantaslah dianggap sebagai senior karena tahun segitu sudah berat-berat bikinannya. Nah di tahun 1960, Meguro diakusisi oleh Kawasaki dan ditahun 1962 menjadi Kawasaki Motorcycles.

Perkembangan Kawasaki
Setelah Meguro Motorcycles diakuisisi oleh kawasaki, Tahun 1966, Kawasaki mulai membuat motor yang cukup canggih yaitu W1 650. Kenapa disebut cukup canggih? Karena pada saat itu, Kawasaki W1 lah motor Jepang pertama yang mempunyai cc terbesar, yang lainnya masih dibawah dalam ukuran displacement
Motor W1 ini menggunakan engine 647cc, parallel twin, air cooled. Power yang dihasilkan dapat mencapai 47HP pada 6500 RPM. W1 ini memang banyak mengadaptasikan dari British Bike BSA A7. Yah karena sebelumnya Meguro banyak mengadopsi dari BSA. Namun sayang product W1 ini kurang sukses di pasarkan di Amerika.
Kawasaki W model ini terus mengalami evolusi. Sebagai contoh pada tahun 1967 dikembangkan W1SS dimana terjadi perubahan pada exhaust muffler. Demikian pula W2SS ditambahkan second carburator untuk improve performance. Terus setiap tahun dilakukan penyempurnaan sampai dengan tahun 1973 dengan W3 nya yang sudah mengadopsi dual disc front brake. Tahun 1974, Kawasaki W model productnya sudah discontinued.
Berikutnya Kawasaki mengembangkan motor yang lebih kecil cc nya yaitu A1 Samurai yang mempunyai engine 250cc dan A7 Avenger yang mempunyai engine 350cc. Product ini lumayan cukup sukses dibandingkan product sebelumnya W1. Kawasaki terus menerus mengembangkan high performance motor. Tahun 1969 sudah mengembangkan H1 yang mempunyai engine 500cc. H1 ini juga dikenal dengan nama Mach III. Disamping itu juga mengembangkan versi yang lebih kecil yaitu S1 yang mempunyai engine 250cc dan S2 yang mempunyai engine 350cc. Tahun 1972, mengembangkan engine yang besar yaitu 750cc yaitu H2 atau Mach IV. Kemudian ada aturan mengenai emisi yang menyebabkan H model nggak diproduksi lagi.
Pada saa itu yang bisa ngimbangin H2 adalah Honda CB750. Namun kawasaki membalasnya dengan mengeluarkan Kawasaki Z1, yang mempunyai engine 903cc. Dan kembali Kawasaki merebut gelar “King of Motorcycles” dengan Z1 nya. Z1 ini cukup terkenal dengan price and performance ratio.
Mulailah setiap pabrikan mulai ngelirik untuk mendapatkan gelar “Fastest Bikez” Dan ini nantinya akan membawa perseteruan diantara pabrikan Jepang untuk membuat motor yang tercepat, khususnya antara Kawasaki vs Suzuki.
BAB III
SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar merupakan langkah yang diambil oleh perusahaan dalam menentukan sasaran pasar. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar suatu produk yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Stanton, 1978). Jadi perusahaan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat homogen. Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya banyak produk yang bersifat heterogen bagi seluruh pasar, atau produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja. Homogenitas masingJurnal masing segmen disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian dan sebagainya.

Variable – variable segmentasi pasar
1. Segmentasi geografis
Penjualan motocross dilakukan pada wilayah – wilayah yang mempunayi jalur khusus atau tempat untuk beroperasinya kendaraan ini. Untuk produk ini sendiri, dicari wilayah yang memilki struktur tanah kurang baik.
2. Segmentasi Demografi
a. Jenis Kelamin :Motor yang ditawarkan dapat dibeli oleh pria maupun wanita
b. Usia : minimal 17 tahun dikarenakan dalam proses pembelian harus menggunakan KTP
c. Harga : Kawasaki menawarkan harga motor yang bervariasi sesuai dengan keinginan pembeli

3. Segmentasi Psikografi
a. Kelas Sosial : kawasaki menawarkan produk dengan berbagai jenis kalangan
b. Desain : Kawasaki selalu mengeluarkan desain motor yang inovatif
c. Jenis : Toyota menawarkan jenis-jenis mobil sepertisupermoto, trail dan slalom sehingga pembeli dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya masing-masing

4. Segmentasi Behavorial
a. Sparepart kawasaki yang mudah didapat dan cukup murah sehingga harganya terjangkau
b. Mesin motor yang lebih awet dibandingkan dengan pesaing
c. Customer care 24 jam

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini adalah:
1. Kita mengetahui sejarah awal penemuan sepeda motor hingga perkembanannya di saat ini
2. Kawasaki motor merupakan produsen motor yang sampai sekarang masih eksis di dunia balap
3. Segmentsi pasar adalah salah satu upaya untuk menganalisis produk sebelum dijual kepada konsumen
4. Dengan menggunakan segmentasi pasar kiat dapat dengan mudah memilah – milah konsumen berdasarkan factor geografis, demografis, psikografis dan behavioralnya.
5. Iklan motocross ini dapat mendatangkan profit bagi produsen karena model pembuatan iklan yang sangat menarik dan mudah dimengerti oleh konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

http://sicodely.multiply.com/journal/item/sejarah+motorcross
www.imi.co.id/ruler/motorsport
http://wikipedia.org/sepedamotor

konsep-konsep Organisasi

KONSEP – KONSEP DASAR ORGANISASI

- Pengertian organisasi
- Elemen organisasi
- Karakteristik organisasi
- Fungsi organisasi
- Teori organisasi
Pengertian Dasar Organisasi
Pengertian dasar tentang komunikasi belum memadai untuk memahami komunikasi organisasi dengan baik ? komunikasi terjadi dalam satu lingkaran yang mempunyai struktur, karakteristik, serta fungsi tertentu yang mungkin berpengaruh terhadap proses sosial.
pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya :
1. Menurut Schein bahwa organisasi merupakan suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah organisasi untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirarki otoritas dan tanggung jawab. Schein juga mengatakan bahwa organisasi juga mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung kepasa komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut.
2. Menurut Kochler bahwa Organisasi adalah suatu sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Menurut Wright Organisasi adalah Suatu bentuk system terbuka dari aktivitas yang terkoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Dari ketiga pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu organisasi mensyaratkan:

• Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staff pimpinan dan karyawan.

• Adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

Organisasi merupakan suatu struktur hubungan manusia. Struktur didesain manusia ---tidak sempurna; Organisasi sangat bervariasi --- ada yang sederhana, ada yang kompleks. organisasi yang lain, disini penataan ulang organisasi dimulai dari penataan ulang struktur organisasi. Hal ini bisa diartikan bahwa penataan elemen-elemen lainnya, jika dianggap perlu, dilakukan setelah penataan struktur dianggap selesai. Pada saat organisasi masih relatif kecil dan aktifitas-aktifitasnya relatif masih sederhana, manajemen organisasi juga tampak sederhana. Akan tetapi ketika organisasi semakin besar dan kompleks, manajemen organisasi menjadi tidak sesederhana seperti pada kondisi sebelumnya. Meski demikian, satu hal yang harus selalu dijaga adalah organisasi harus tetap tampak sederhana (simple) sehingga semua aktivitas berjalan teratur dan tidak tumpang tindih, arus informasi dan komunikasi berjalan lancar, dan semua sumberdaya bisa dimanfaatkan secara optimal. Penataan ulang organisasi dengan demikian dianggap perlu jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi.
Penataan ulang organisasi bukan pekerjaan mudah dan tidak semata-mata bersifat scientific. Meski penataan ulang organisasi secara teoritik bisa dimulai dengan menetapkan salah satu dari 8 elemen pokok organisasi sebagai starting point nya, dalam praktik memilih starting point ternyata tidaklah mudah. Pertanyaan selalu muncul misalnya mengapa penataan organisasi dimulai dari struktur bukan dari budaya, apakah betul strukturnya yang salah bukan prosesnya dan seterusnya. Pertanyaan-pertanyaan ini muncul tidak lain karena tidak adanya konsensus diantara konstituen internal tentang permasalahan organisasi (Baum, 2002). Oleh karena itu tidak berlebihan jika Goold and Campbell (www.insureconsultants.com) mensinyalir bahwa penataan organisasi lebih merupakan seni dan bahkan aspek politiknya seringkali begitu menonjol. Akibatnya dalam penataan ulang organisasi sering muncul beberapa konsekuensi yang tidak terantisipasi sebelumnya (Mckinley and Scherer, 2000).
ELEMEN-ELEMEN ORGANISASI
Untuk memahami organisasi, maka perlu mengetahui elemen – elemen dasar organisasi .
5.Lingkungan ( environment )









1. Struktur sosial
Pola atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipan yang ada dalam organisasi.
- Klasifikasi struktur sosial
Struktur sosial adalah pola atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipan di dalam suatu organisasi. Struktur sosial menurut Davis (Scott,1981) dapat dipisahkan menjadi dua komponen yaitu stuktur normatif dan stuktur tingkah laku. Stuktur normatif mencakup nilai, norma dan peranan yang diharapkan. Sedangkan komponen tingkah laku berfokus pada tingkah laku yang dilakukan. Stuktur normatif dan stuktur tingkah laku dari kelompok tidaklah dapat dipisahkan secara jelas dan tidak pula identik, tetapi berbeda tingkatya dan saling berhubungan. Tingkah laku membentuk norma-orma sebagaimana norma membentuk tingkah laku.

2. Partisipan organisasi
Individu – individu yang memberikan kontribusi kepada organisasi individu yang berpartisipasi lebih dari satu organisasi dan keterlibatannyadalam organisasi akan berbeda sesuai dengan peran yang dimainkannya. Oleh karena itu susuan stuktural di dalam organisasi mestilah dirancang untuk disesuaikan dengan tingkat keterampilan. Tingkat keterampilan ini hampir selalu diikuti oleh perbedaan kekuasaan.

3. Tujuan
Sangat diperlukan dalam memahami organisasi. Tujuan : Titik sentral petunjuk dalam menganalisis organisasi. Dalam organisasi ada tujuan organisasi, ada tujuan individu masuk dalam organisasi . Kebanyakan tujuan itu selalu kontroversi.

4. Teknologi
Merupakan penggunaan mesin-mesin atau perlengkapan mesin dan juga pegetahuan teknik dan keterampilan partisipan. Semua organisasi mempunyai teknologi tetapi bervariasi dalam teknik atau kemanjuran dalam memproduksi hasil yang diinginkan.

5. Lingkungan
Di dalam lingkungan internal pada suatu organisasi tentu harus mempunyai hubungan yang harus baik antara bawahan dan atasan. Lingkungan internal suatu perusahaan mempunyai arah secara vertical dalam hal ini dari bawah keatas (anggota ke atasan/pemimpin perusahaan) ,dan lingkungan esternal, dimana yang lingkungan secara eksternal ini adalah hubungan antara pihak perusahaan dan pihak masyarakat . hubungan keduanya harus baik sehingga dalam memasarkan produk dari pihak perusahaan/organisasi dapat diterima oleh masyarakat. Individu masuk dalam organisasi ; menemukan lingkungan baru sekaligus menamba budaya dimana lingkungan asalnya
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI ORGANISASI
Organisasi mempunyai karakteristik, diantaranya :
- Bersifat dinamis. Organisasi sebagai system yang terbuka terus menerus mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud yaitu: (1) selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan, tantangan tersebut bisa dalam hal yang positif dimana manusia dapat mengembangkan dirinya ke hal yang lebih baik atau justru sebaliknya dimana manusia bisa hancur hidupnya karena salah jalan. (2) perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah, jika kita sebagai manusia yang gamapang menyesuaikan diri harus bisa benar-benar untuk menahan dirinya agar tidak terjerumus ke dalam seseuatu hal yang negatif. Secara implisit perubahan organisasi secara dinamis diakibatkan : a).perubahan ekonomi,jika keadaan ekonomi organisasi dapat berjalan baik maka organisasi tersebutpun bisa maju dan lebih baik (b).perubahan pasaran, Organisasi harus kreatif dan bisa melakukan sesuatu hal yang baru sehingga para konsumen dapat merasapuas dan menerima organisasi tersebut dimasyarakat, (3). perubahan kondisi social, (4) perubahan teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah organisasi harus bisa mengikuti perkembagan teknologi sehingga bisa terus berkembang di era yang semakin modern ini..
- Memerlukan informasi. semua organisasi membutuhkan informasi demi keberlanjutan hidup dan perkembangannya. Informasi menentukan semua kemajuan organisasi sehingga hal-hal yang bersifat kritik, keluh kesah dari konsumen bisa dijadikan motivasi dari perusahaan tersebut.
- Mempunyai tujuan.setiap organisasi pasti mempunyai tujuan yang harus membedakan dengan organisasi lain. Jika dalam setipa periode organisasi tersebut dalam melaksanakan tujuan ada yang belum tercapai maka organisasi tersebut harus melaksanakan kegiatan yang terlaksana tersebut di periode berikutnya.
- Memiliki struktur.Organisasi dalam mecapai tujuan membuat aturan-aturan dan hirarki hubungan.Struktur menjadi organisasi membakukan prosedur kerja dan menghususkan tugas yang berhubungan dengan proses produksi fungsi organisasi :
o Memenuhi kebutuhan pokok organisasi
o Mengembangkan tugas dan tanggung jawab
o Memproduksi barang atau orang mempengaruhi orang.

TEORI-TEORI ORGANISASI
Banyak teori yang berkaitan dengan organisasi, tetapi teori-teori yang berkaitan dengan komunikasi organisasi:
1. Teori Klasik
Teori klasik organisasi berkembang pada akhir abad sembilan belas dan awal abad dua puluh kemudian secara umum mulai diakui oleh para ahli organisasi sebagai standar awal untuk menganalisa dan mengarahkan kegiatan organisasi. Teori klasik menekankan pentingnya struktur organisasi dan kontrol administrasi pada kinerja organisasi. Dampak dari teori klasik organisasi telah tersebar luas. Setiap perusahaan besar yang memiliki hirarki administrasi dan sistem aturan formal mengandalkan prinsip mereka pada teori klasik tersebut.
Terdiri dari 2 teori : (1) teori saintifik manajemen (dikembangkan Taylor). Penekanannya – pada pembagian kerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya seefisien mungkin sehingga pengelolaan organisasi berdasarkan pada prinsip-prinsip pembagian kerja, otoritas, dan tanggung jawab, kesatuan komando, kesatuan arah, minat masing-masing bawahan terhadap minat umum, pembayaran yang wajar, sentralisasi, mata rantai komando, perintah, kesamaan, stabilitas kedudukan personil yang tetap, inisiatif, rasa kesatuan korp. (2). Teori birokrasi (dikembangkan Max Weber). Penekanannya – pentingnya bentuk struktur hirarki yang efektif bagi organisasi. Birokrasi dicapai melalui pembentukan aturan, struktur, dan proses. Karakteristik Organisasi (Kreps) : (a). adanya aturan-aturan, norma-norma, dan prosedur yang baku mengenai apa yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas-tugas organisasi, (b) spesialisasi peran anggota organisasi menurut pembagian kerja , (c) Hirarki otoritas organisasi secara formal, (d) pekerjaan karyawan dikualifikasi berdasarkan kompetensi teknis dan kemampuan melakukan pekerjaan, (e) saling pertukaran dalam pekerjaan sehingga memungkinkan orang lain menggantikan pekerjaan seseorang, (f) hubungan internal diantara anggota orang bersifat professional dan personal, (g) deskripsi pekerjaan yang rinci harus diberikan kepada anggota organisasi yang merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, (h) rasionalitas dan kemungkinan meramalkan aktivitas organisasi dan penyelesaian tugas.

2. Teori hubungan Manusia
Manusia sebagai anggota organisasi – inti organisasi social. Penekanan teori hubungan manusia : pentingnya individu dan hubungan social dalam kehidupan organisasi. Pada studi – studi selanjutnya selalu ditemukan pertentangan antara teori klasik dan teori hubungan manusia ? teori klasik – produksi pekerja, teori hubungan manusia kesejahteraan anggota organisasi . Anggapan dasar teori hubungan manusia (1) rata-rata manusia tidak mempunyai pembawaan tidak suka bekerja? Bekerja merupakan sumber kepuasan manusia, (2) control dari luar, ancaman dan hukuman bukan merupakan alat untuk membawa sesuatu kepada tujuan – berasumsi bahwa kunci penampilan pekerja terletak pada komitmen terhadap suatu pekerjaan pada control pengelola, (3) komitmen terhadap tujuan adalah satu fungsi dari ganjaran yang dihubungkan dengan ppencapaian mereka, (4) rata-rata manusia belajar dibawah kondisi yang pantas? Tidak hanya menerima pekerjaan, tetapi juga mencari rasa tanggung jawab, (5) kapasitas untuk melatih tingkat imajinasi didistibusikan secara luas, (6) dibawah kondisikehidupan modern, potensi intelektual dan organisasi terletak pada kesatuan bagian-bagian.

3. Teori Sistem
Merupakan transdisciplinary studi tentang sistem secara umum, dengan tujuan mengelusidasi prinsip-prinsip yang dapat diterapkan untuk semua jenis sistem di semua bidang penelitian. Istilah ini belum memiliki yang didirikan, tepat-yang berarti baik, tetapi teori sistem cukup dapat dianggap sebagai spesialisasi sistem berpikir dan generalisasi dari ilmu sistem. Teori system social- memandang organisasi sebagai kaitan bermacam-macam komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam mencapai tujuan organisasi.
sistem sosial teori yang dikembangkan oleh Niklas Luhmann merupakan pilihan bagi landasan teori Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah menjelaskan keuntungan menggunakan sebuah teori (sosial) grand sebagai perspektif teoretis dasar, akar teori ini sistem sosial - pandangan deterministik sistem seperti mesin, pendekatan sistem terbuka dan non-linier teori sistem - ditangani.
Berdasarkan pandangan sistem sosial sebagai sistem autopoietically tertutup, lima kontribusi besar untuk landasan teoritis HRM diidentifikasi: (1) konseptualisasi mengatur dan mengelola sumber daya manusia sebagai proses sosial, sehingga mengatasi sudut individualistik, (2) yang baru pentingnya individu sebagai elemen penting dalam lingkungan sistem, (3) bentuk pantang jauh asumsi mencapai atau sangat realistis tentang 'sifat' manusia, (4) interaksi antara berbagai tingkat dan unit analisis yang dibangun dalam teori yang penting untuk analisis komprehensif dan mendalam tentang fenomena HR dan (5) keterbukaan untuk teori tambahan untuk yang sosial teori sistem menyediakan kerangka secara keseluruhan.




4. Teori politik
Teori politik memiliki dua makna: makna pertama menunjuk teori sebagai pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara pengaturan masyarakat yang ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan. Contoh teori politik yang merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-Leninis atau komunisme,
Teori politik – pokok permasalahan : (a) kekuasaan, (b) konflik, distribusi kewenangan. Preposisi dari perspektif teori politik : (1) kebanyakan dari keputusan –keputusan penting dalam organisasi mencakup alokasi sumber-sumber yang langkah, (2) organisasi adalah komposisi gabungan dari sejumlah kepentingan individu, kelompok, (3) keputusan individu berbeda –beda dalam nilai-nilai , kekuasaan, kepercayaan, dan lain-lain secara realitas, (4) tujuan dan keputusan organisasi timbul dari proses perundingan antar individu/ kelompok, dan (5) adanya timbul perbedaan yang abadi, maka kekuasaan dan konflik merupakan pusat kehidupan organisasi.
Ahli teori pola mengakui keberadaan dan pentingnya otoritas, tetapi otoritas hanya merupakan salah satu bentuk yang penting dari kekuasaan. Bentuk-bentuk kekuasaan yang paling berarti: *Otoritas- makin tinggi posisi seseorang.

5. Teori simbolis
Orang-orang bertindak berdasarkan makna simbolik mereka menemukan dalam suatu situasi tertentu.. Dengan demikian kita berinteraksi dengan simbol, membentuk hubungan di sekitar mereka. Tujuan interaksi kita dengan satu sama lain adalah untuk menciptakan makna bersama. Bahasa itu sendiri merupakan bentuk simbolik, yang digunakan untuk jangkar makna untuk simbol-simbol.
Aspek utama adalah:
• Kami bertindak terhadap orang lain berdasarkan arti bahwa orang-orang lain untuk kita.
• Makna dibuat dalam interaksi kita dengan orang lain dalam berbagi penafsiran kita simbol.
• Makna dimodifikasi melalui proses penafsiran dimana kami pertama kali menciptakan makna internal, kemudian cek eksternal dan dengan orang lain.
• Kami mengembangkan konsep diri kita melalui interaksi dengan orang lain.
• Kami adalah dipengaruhi oleh budaya dan proses-proses sosial, seperti norma-norma sosial.
• Struktur sosial kita yang bekerja di luar melalui interaksi sosial dengan orang lain.
(Symbolic). Simbolik interaksionis - Dalam teori interaksionis simbolik, masyarakat terdiri dari dan pola interaksi terorganisir antar individu, dan penelitian berfokus pada mudah interaksi tatap muka diamati bukan pada tingkat hubungan struktural-makro yang melibatkan lembaga-lembaga sosial (Simbolis). Ini pergeseran fokus dari norma stabil masyarakat terhadap proses-proses sosial berubah, melihat peserta acara daripada peristiwa itu sendiri. interactionists Simbolik membuat sementara, terbatas hubungan sosial di fluks konstan, meskipun kerangka kerja yang mengatur hubungan stabil. Ada penekanan pada simbol, negosiasi kenyataan, dan minat dalam peran orang bermain. Peran-mengambil adalah mekanisme kunci untuk interaksi sosial, karena memungkinkan orang untuk melihat sesuatu dari perspektif orang lain. Improvisasi juga memainkan peran utama dalam interaksi sosial.

Interactionists simbolik melihat masyarakat sebagai terdiri dari dan pola interaksi terorganisasi di antara individu. Mereka cenderung untuk mempelajari interaksi sosial melalui observasi partisan daripada survei dan wawancara, dengan alasan dekat kontak yang dan perendaman dalam kehidupan sehari-hari peserta diperlukan untuk dapat memahami arti dari tindakan mereka.
Fungsionalisme Keyakinan dasar dari fungsionalisme adalah bahwa dunia adalah tempat yang stabil, dan sosialisasi yang terjadi melalui penerimaan nilai-nilai dan norma masyarakat, sehingga konsensus dicapai (Fungsionalisme).


KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan di antaranya yaitu:
1. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang sama (kerjasama) agar perusahaan atau organisasinya ttersebut bisa meningkat/maju.
2. Dalam organisasi harus terjalin hubungan baik, dalam hal ini hubungan internal (antara atasan dan bawahan) dan hubungan eksternal (anatara organisasi dan masyarakat) di lingkungannya,. Agar organisasi tersebut dapat memasarkan produk perusahaannya atau bisa siterima dikalangan masyarakat.
3. Dalam organisasi harus mempunyai system yang baik agar dalam organisasi tersebut tetap terkontrol kegiatannya.
4. Di dalam organisasi harus terdapat orang-orang yang memilki tingkat kreatifitas yang tinggi dan harus memiliki seeorang yang bisa dijadikan sebagai top management (perantara). Hal tersebut dilakukan agar jika terjadi konflik, keluhan/kritik karyawan, saran dari karyawan ataupun masyarakat seorang top manajemen bisa menyampaikan kepada atasan dan mencari solusi yang tepat agar masalah tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
5. Setiap Organisasi harus menjunjung tinggi yang namanya tanggung jawab, berani mengambil resiko dan mampu menyesuaikan terhadap perubahan social.
6. Fungsionalis Keyakinan dasar dari fungsionalisme adalah bahwa dunia adalah tempat yang stabil, dan sosialisasi yang terjadi melalui penerimaan nilai-nilai dan norma masyarakat, sehingga konsensus dicapai (Fungsionalisme).

Senin, 04 April 2011

Sejarah perkembangan media cetak

SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA CETAK DARI AWALNYA DITEMUKAN SAMPAI SEKARANG PERKEMBANGANNYA

Penemu pertama Media Cetak adalah Johannes Gutenberg pada tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan daun atau tanah liat sebagai medium bentuk media sampai percetakan. Gutenberg mulai mencetak Bible melalui teknologi cetak yang telah ditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong juga peningkatan produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit. Teknologi percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru menjadikan teknologi ini semakin mendorong dirinya untuk berkembang lebih jauh.
Lanjutan dari perkembangan awal media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Media cetak awal lebih banyak memperlihatkan perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi media itu sendiri. Novel adalah bentuk yang lazim karena bisa dicetak secara massal tapi tetap murah.
Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf (kemampuan untuk baca-tulis). Memang melek huruf adalah kondisi yang dipunyai oleh kaum elite. Bahasa yang berkembang pun hanya beberapa bahasa pokok, bahasa latin – misalnya. Perkembangan pendidikan pada abad 14 juga mendorong perkembangan orang yang melek huruf. Perkembangan sosial pun mendorong kemampuan baca tulis orang kebanyakan, sehingga perkembangan dramatis media cetak pun semakin luas.
Perkembangan media cetak sekarang yaitu didukungnya perkembangan teknologi yang sudah berkembang, sehingga dapat memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif dan atraktif. Dapat dijelaskan bahwa perubahan perkembangan awal media cetak dan perkembangan sekarang media cetak adalah didukung perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari iklan tersebut, akan tetapi perkembangan teknologi tidak mempengaruhi atau mengubah isi dari suatu iklan yang muncul di media. Pembuatan media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih adalah dengan menggunakan computer untuk mendesain iklan suatu produk dengan menggunakan grafis dan dicetak dengan printer.
Perkembangan media cetak sekarang terutama dalam pembuatan buku-buku, pembuatan lebih mudah dan murah serta tidak menyita banyak waktu si pembuat untuk membuata buku yang dicetak melalui computer. Dengan demikian perkembangan ilmu pengetahuan semakin baik, karena orang-orang dengan mudah mendapatkan materi atau buku catatan yang telah dicetak. Buku catatan lebih muda didapatkan masyarakat dan dunia pendidikan semakin maju. Perkembangan media cetak juga melalui penyebarannya pada pembuatan buku-buku agama dan kitab-kitab agama, sehingga perkembangan agama pun dipengaruhi. Selain itu, perputaran atau sirkulasi informasi dalam bidang sosial, bidang ekonomi dan politik juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi media cetak yang bertkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu dalam Negara. Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat.
Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media cetak jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar informasi-informasi atau berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan, hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan. Baik itu isinya tentang kritik terhadap pejabat, baik-buruknya kehidupan masyarakat dalam Negara, pengertian dan penatalaksanaan tentang penyakit-penyakit yang ada dalam masyarakat sehingga masyarakat dapat mencegah suatu penyakit itu. Dan kritik-kritik itulah yang dapat menggugah hati masyarakat dalam baik-buruknya suatu tindakan dalam pemerintahan. Pemilihan para pemimpin Negara dan apa-apa saja program kerja para pemimpin Negara untuk masyarakatnya, itu didapatkan dalam media cetak surat kabar.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya dengan majalah sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap media cetak tersebut. Biasanya dari artikel-artikel yang termuat di media cetak tersebut yang memuat kritikan yang dapat membuka mata masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar juga memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan kinerja pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.
Jurnalisme media cetak mencapai kesuksesan kerjanya ketika berbagai majalah dan surat kabar menambahnkan fotografi yang sangat diminati masyarakat untuk menguatkan isi dari berita. Dengan begitu masyarakat sebagai audience yang menjadi sasarn jurnalisme semakin meluas, sampai pada selanjutnya muncullah teknologi computer yang memunculkan media siar sehingga dapat menggeser posisi media cetak.
Saat ini, perkembangan media masaa yang semakin menjamu di masyarakat, mempunyai peningkatan dimana media cetak yang modern, sekarang majalah lebih focus pada audience yang telah tersegmentasi atau terbagi menurut kepentingan. Dan setiap penemuan teknologi dapat membatu siapa saja mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan mendapat informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih rendah. Serta masyarakat lebih mudah mengetahui tentang masalah-masalah kesehatan serta penanganannya. Teknologi percetakan media cetak dapat memudahkan siapa saja untuk mengkopi terutama pada artikel yang isinya memiliki nilai jual tinggi yang menjadi incaran siapa saja. Maka dari itu dibutuhkan suatu hak cipta agar hasil karya orang tertentu dapat menjaga tulisannya agar tidak dikopi, tidak dicuri dan tidak disalahgunakan.
Pada tahun 1890-1920 dimana tahun Jurnalisme media cetak seperti surat kabar mencapai puncak masa kejayaannya. Tetapi pada tahun 1927 media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika munculnya teknologi penyiaran radio sebagai sumber informasi melalui indera pendengaran. Dan ketika tahun 1950an, televisi turut menghangatkan persaingat teknologi antarmedia cetak dan media massa.
Dimulai, Media Online di Indonesia lahir pada saat jatuh-nya pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk media online pertama yaitu detik.com yang update-nya tidak menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Dan dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia hingga saat ini. Setelah detik.com banyak media online yang mulia bermunculan seperti contohya situs-situs yang berhubungan dengan pertelevisian, radio maupun surat kabar.
Perkembangan teknologi yang mengalami peningkatan, yaitu munculnya teknologi internet yang memnjadikan media cetak seperti surat kabar, Koran atau majalah dapat didapatkan seklaigus dengan mengakses diweb atau media internet. Internet adalah teknologi media yang sangat cepat dan dengan mudah didapatkan dan diterima oleh masyarakat. Selain itu, internet juga lebih membuka peluang kerja sama antara perusahaan media cetak dengan perusahaan.
Internet telah tumbuh dan berkembang menjadi media yang mampu menyebarkan berita lebih cepat dan real time. Dengan banyaknya sumber daya di internet yang tersedia dengan gratis, orang-orang pun dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan hanya menggunakan mesin pencari (search engine) untuk menjelajah melalui Internet.
Peningkatan Perkembangan media online sampai pada E-publising.yang mengembangkan sistem penerbitan elektronik dari soal distribusi on-line sampai teknologi buku elektronik yang semakin dipermudah dengan beberapa software komputer yang ada. Situs internet juga menyediakan tempat untuk membuat buku sekaligus memasarkannya. Portable Document Format merupakan bentuk buku elektronik yang dikembangkan. Beberapa situs internet menjadi perpustakaan elektronik yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk Google.com yang mengembangkan apa yang disebut dengan search engine. Ketika buku dielektronikkan maka buku atau majalah tidak lagi tergantung dengan kertas tapi dibentuk dalam keping CD yang bisa diperoleh secara mudah dan murah.
Dan pada masa sekarang, seseorang tidak perlu lagi membeli buku di tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggalnya, tidak repot untuk membeli buku baik buku dengan harga yang murah sampai buku dengan harga yang mahal, karena internet sekarang telah menyediakan E-Book yang menyerupai Buku cetak, tetapi isinya menggunanakn bahasa Inggris. Oleh karena itu, semakin meningkatatnya perkembangan teknologi dan media cetak, pemakai-pemakai internet juga harus pandai dalam berbahasa Inggris, karena di internet kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris.


DAFTAR PUSTAKA
1. Khazali, R. (1992). Manajemen Periklanan, Konsep, dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
2. M. Rogers, E. (1986). Communication Technology: The New Media in Society. New York: Free Press.
3. Rogers, F. (2003). Mediamorfosis: Memahami Media Baru. Yogyakarta: Bentang Budaya.
4. Syafrina, Shafa. Sejarah Perkembangan Media Cetak. [Online]. 2003 (Acces On Februari 7th 2011). Available from: www.home.unpar.ac.id/shafa/sejarah-perkembangan-media-cetak.doc ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬.
5. Elisabetyas. Sejarah dan Perkembangan Perwajahan Media Cetak. [Online]. 2010 (Acces On Februari 7th 2011). Available from: www.kuliahkomunikasi.com
6. Kentzkentry. Perkembangan Media [Online]. 2009 (Acces On Februari 7th 2011). Available from : www.wonosari.com/4234-perkembangan-media.com
7. Kentzkentry. Pengaruh Media Online terhadap Perkembangan Media Cetak [Online]. 2009 (Acces On Februari 7th 2011). Available from : www.alveroinstitute.co.cc./pengaruh-media-online-terhadap-perkembangan-media-cetak.com
8. Al-Rasid, Fauzan. Perubahan Media Cetak dalam Mengimbangai Perkembangan Media Online.[Online]. 2009 (Acces On Februari 7th 2011). Available from : www.fisip.undip.perubahan-media-cetak-dalam-mengimbangi-perkembangan–media-online.com

Minggu, 03 April 2011

Hikmah yang Terkandung dalam kehidupan Manusia yang Sebenarnya

‘MAKNA HIKMAH yang sebenarnya”
Created By. BAHTIAR (Iyhar Classic 09)

Setiap manusia pasti akan melakukan suatu kesalahan, walaupun kesalahan tersebut bersifat kecil. Manusia juga di dalam hidupnya dalam menghadapi suatu masalah pastilah akan mengambil sesuatu keputusan yang dianggap bagi dia bahwa keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang terbaik. Namun dalam mengambil suatu keputusan itu terkadang hasil yang didapatkan adalah justru keburukan. Nah, inilah yang biasanya manusia itu akan mengalami frustasi dalam kehidupannya.
Namun apakah manusia itu sadar bahwa dalam setiap kehidupan yang dialami oleh manusia itu pasti ada hikmahnya??? . Saya tertarik dengan cerita salah satu seorang entertainment yang mempunyai sebuah cerita yang menurut saya bahwa kejadian tersebut adalah Hikmah yang sebenarnya. Kronologisnya kurang lebih seperti begini .
Beliau mempunyai cit-cita/keinginan jika kuliah nanti dia akan masuk djurusan “FARMASI”, tetapi setelah dia berhasil masuk dijurusan tersebut dia dia dihadapkan terhadap suatu masalah, yang initi dari permasalahan tersebut adalah dia harus memilih antara KULIAH atau KARIR (sebagai entertainment). Dari pilihan tersebut dia memillih untuk memilih untuk berkarirdan sehingga kuliahnyapun berantakan. Dari sudut pandang pendidikanpun pasti kita akan berpikir bahwa dia adalah seseorang yang tidak peduli akan suatu pendidikan, dia hanya ingin mencari uang dan uang.
Dan ternyata tidak lama kemudian setelah dia menjalani karirnya, ayahanda beliau terkena STROKE. Dan ayahpun adalah seorang tulang punggung keluarga,jelas ayahnya tidak bias lagi untuk mencari uang untuk kebutuhan rumah sakit dan keluarganya. Setelah dia terkena musibah tersebut dia merasa bahwa keputusan yang diambil untuk berkarir adalah suatu keputusan yang benar. Walaupun memang pendidikan harus hancur. Karena dengan karir tersebut dia bias bias merawat, membayar biaya pengobatan administrasi rumah sakit ayahnya.
Dari kronologis yang saya paparkan tersebut kita bisa melihat bahwa semua jalan yang kita ambil, keputusan yang kita ambil pasti ada Hikmah yang terkandung didalam kehidupan kita. Allah Maha adil dan menyayangi ummatnya yang berada dijalannya.
Jadi, saya dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa ternyata Hikmah adalah Hasil atau buah dari peristiwa yang terjadi. Dan kita sebagai manusia harus mencoba mengambil hikmah atas setiap peristiwa yang kita alami, baik itu yang bersifat baik ataupun yang bersifat yang buruk. Kita juga harus bisa mengerti bahwa jika peristiwa dating karena atas perbuatan kita maka kita harus menganggap bahwa itu adalah suatu teguran dari Allah SWT atas perbuatan (buruk) yang kita lakukan.
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudariku. Mohon maaf jika ada yang salah karena pengetahuan saya yang masih kurang.

SEKIAN